Senyum yang kau berikan
Seperti setetes embun
Yang memuaskan dahagaku
Seperti setetes embun
Yang memuaskan dahagaku
Jangan pernah kau sakitiku
Tangismu bagai racun
Yang mematikan jiwa dan ragaku
Tangismu bagai racun
Yang mematikan jiwa dan ragaku
Selalulah tersenyum
Meskipun kau ucapkan
"Menyebalkan"
Meskipun kau ucapkan
"Menyebalkan"
Cukuplah itu
‘Tuk memuaskan dahagaku
Saat ini
‘Tuk memuaskan dahagaku
Saat ini
Kota Gadis, 19 Juli 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar