Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah dibawah matahari?
Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang tetapi bumi tetap ada
Matahari terbit, matahari terbenam,
lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
Angin bertiup ke selatan lalu berputar ke utara,
terus menerus ia berputar dan dalam putarannya angin itu kembali.
Semua sungai mengalir ke laut
tetapi sungai tidak juga menjadi penuh.
Kemana sungai mengalir, kesitu sungai mengalir selalu.
Segala sesuatu menjemukan sehingga tak terkatakan oleh manusia.
Mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
Apa yang pernah ada akan ada lagi
dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi.
Tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari.
Adakah sesuatu yang dapat dikatakan "lihatlah ini baru!"?
Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.
Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada
dan dari masa depan yang masih akan datang pun
tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.
Puisi ini diinspirasi oleh ucapan di dalam kitab Pengkotbah. Puisi ini ditulis oleh seorang sahabat dalam sebuah forum. Data penulis dapat dilihat di http://www.kemudian.com/users/deathly_hymn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar