Kamis, 16 Agustus 2012

Mimpi

Aku terbangun dengan beban menindih
Dunia berputar di sekelilingku
Aku tak dapat berpikir
Kecuali tentang kamu

Aku meraba dalam gelap
Aku menahan pening yang mendera
Tapi hanya kamu yang terlintas
Mengatasi beban di kepalaku

Sungguh ku tak mengerti
Mengapa harus kamu
Kamu yang baru aku kenal
Kamu yang rapuh

Aku yang selama ini tak pernah mencintai
Mengapa harus jatuh cinta kepadamu
Dan aku mencintai kerapuhanmu
Aku mencintai dirimu apa adanya

Penat kembali melanda kepala
Dunia kembali berputar
Aku kembali tergeletak
Membawamu kembali dalam mimpiku 


Kaki Gunung Slamet, 2 Desember 2011

A Quiet Time


Aku menangis dalam batinku
Aku merasakan penderitaanmu
Seandainya bisa
Biarlah aku saja yang menangis

Aku ingin berada di sisimu
Melintasi jarak dan waktu
Aku ingin merengkuhmu di dadaku
Menangis bersamamu

Aku ingin berjalan di sampingmu
Menemani sepimu
Janganlah kau bersedih sayangku
Aku akan selalu bersamamu

Mungkin aku tak dapat menggantikannya
Aku tak berusaha untuk menggantikannya
Aku akan selalu berada di sisimu
Menemanimu saat suka dan dukamu

Aku ingin tulus menyayangimu
Aku bahagia saat melihat tawamu
Hapuslah air matamu sayang
Biarkan dukamu menjadi milikku


Kaki Gunung Slamet, 1 Desember 2011

Agape dan Eros


Aku tahu aku takkan pernah
di hatimu
Namun aku akan selalu
mencintaimu
Tulus seperti cinta agape
Yang tak mengharapkan sang eros

Namun aku masih manusia
Yang perlu belajar
Maafkan aku bila menyakiti
hatimu
Meski itu bukan maksudku

Aku ingin mendapatkan
cintamu
Meski aku tahu kau
mencintainya
Namun melihat tawamu
Lebih dari cukup bagiku

Doaku...
Berbahagialah selalu
Dan aku akan selalu
menunggumu
Saat kau jatuh, yakinlah aku Ќªπ slalu di sisimu


Kaki Gunung Slamet, 30 November 2011

Inilah Cintaku Kepadamu

Seandainya aku bisa di sisimu
Aku ingin merengkuhmu
Melindungimu dalam
pelukanku
Dan menjagamu

Adakah saat itu
Tiada pernah kutahu
Aku hanya tahu
Aku mencintaimu

Namun kau mencintainya
Aku tetap tak peduli
Meski sakit hati ini
Namun aku tetap mencintaimu

Air matamu biarlah untukku
Tak usah kau pedulikan
Asal senyummu mengembang
Biarlah kau mencintainya

Satu yang kupinta
Janganlah bersedih
Tertawalah selalu
Biarlah dukamu menjadi
milikku


Kaki Gunung Slamet, 30 November 2011

Selasa, 14 Agustus 2012

Abadilah Dirimu dalam Hatiku


Saat bersua denganmu
Itulah kenangan terindah di dalam hidupku
Ingin seumur hidupku bersamamu
Melalui hari demi hari berdua denganmu
Kupersembahkan diri ini
Sebagai bukti cintaku yang tulus dan suci
Dan mengharapkan darimu cinta sejati
Sebuah cinta yang murni
Hingga akhir ingin bersamamu selamanya
Duduk berdua di dalam keheningan tanpa kata
Mencukupkan diri ini akan kebersamaan kita
Masa-masa kita jalani berdua walau hanya 'tuk sesaat
Kuingin kau berdiam mendampingi di sisiku
Ku akan selalu setia menantimu
Tiada hasrat yang lain kecuali bersamamu
Abadilah dirimu dalam hatiku
Sebuah sajak sederhana ini
Hanyalah merupakan kumpulan kata-kata tanpa arti
Yang kurangkaikan kepadamu kekasih
Kupersembahkan bagi pujaan hati...
Mungkin kita tak dapat bersama
Namun abadilah kenangan kita
Sangatlah berarti walaupun hanya sesaat
Kenangan ini 'kan selalu tersimpan di hatiku 'tuk selamanya...
Malam Yang Dingin (Kaki Merapi), 23 Sep 2010

Rindu


Rasa ini begitu membelengguku
Hati ini begitu mendambamu
Ingin berada di sisimu
Saat ini untukmu
Aku hanyalah manusia lemah
Yang mendamba cinta
Berdua bersama
Kaulah segalanya
Namun aku sadari
Nafsu tidaklah untuk dituruti
Haruslah kita jaga rasa ini
Membelenggu keinginan duniawi
Malam ini aku rindu akan dirimu
Entah kenapa begitu mendambamu
Aku hanya ingin disisimu
'tuk dapat katakan isi hatiku
Aku menyayangimu kasih
Aku mencintaimu setulus hati
Kuberikan rasa hati ini
Hanya untukmu, kasih.....
Kaki Merapi, 8 Agustus 2010

Cinta Dua Hati


Saat pertama kau menyapa
Desiran mesra melanda hatiku
Dan saat aku terjatuh
Engkau menggenggam erat tanganku
Saat kau jauh, dia datang menyapa
Hatiku terpikat olehnya
Dia terima diriku apa adanya
Meski tahu aku bukanlah miliknya seorang
Aku berusaha menjaga keadilan Cinta
Namun kusadari bahwa Cinta adalah egois
Cinta hanyalah bisa menjadi satu
Cinta tidaklah terbagi
Haruskah aku memilih antara kau dan dia
Aku sangat menginginkan kesemuanya
Aku tidak ingin memilih diantara kalian
Aku ingin hatiku memberikan cinta tulus untuk kalian
Aku adalah makhluk serakah yang egois
Namun aku sangat ingin menjaga cinta kalian
Aku tidak dapat memilih
Karena cinta kalian berbeda
Aku berada dalam dua dunia
Cintaku untuknya sama besar cintaku untukmu
Meski kalian berbeda namun aku tak dapat memilih
Perbedaan tidaklah dapat menghalangi rasa sayang
Aku hanyalah makhluk lemah
Yang berusaha meraih dua cinta diantara dua hati
Meraih cinta diantara dua dunia
Dunia Adam dan Dunia Hawa
Kaki Merapi, 29 Juli 2010

Isakawarsa


Kemakah aku harus mencari
Kemanakah aku harus melangkah
Adakah suatu jalan yang lurus
Jalan untuk menuju keabadian
Aku sudah begitu lelah
Ingin aku berhenti dari semua
Adakah ketenangan di dalam dunia ini
Adakah terang di dalam kekelaman ini
Aku ingin mengikuti arus menuju akhir
Aku tak ingin berpikir lagi
Aku sudah tak mampu mencerna semua ini
Aku hanya ingin diam
Dalam ketenangan kudapatkan kekosongan
Hampa adalah surga saat kau di dunia
Tingalkan semua beban dalam hidup
Berbagi pikiran, keinginan, dan perasaan
Hari ini mulailah dengan ketenangan
Tanggalkan segala pekerjaan
Tujukan kehendak, pikiran, dan perasaan
Satukan tubuh, jiwa, dan roh
Bersama menghaturkan syukur kepada Sanghyang Widhi Wasa
Sujud berlutut di hadapan-Nya
Melantunkan doa pujian dan penyembahan
Tanpa memikirkan yang lalu ataupun yang akan datang
Hari ini akan ada ketenangan
Kenyamanan yang ada dalam batinmu
Surga yang ada di dunia
Yang akan didapatkan dalam hari ini
Kaki Merapi, 15 Maret 2010

Melupakan Untuk Meraih Asa


Bagaimana kita bisa lepas dari masa lalu,
Bila engkau mengungkitnya setiap waktu
Sadarkah engkau akan ini
Karena masa lalu adalah masa lalu
Aku tahu hatimu terbayang akan masa lalu
Namun akankah kita tetap hidup dalam masa lalu
Masa depan mulai menampakkan wujudnya
Itulah arah yang akan menjadi tujuan kita
Akankah kau tetap berdiri di atas masa lalu
Karena masa lalu adalah masa lalu
Dan kita harus tetap melangkah maju
Menuju masa depan yang telah menanti
Masa lalu adalah indah saat menjadi masa lalu
Masa lalu juga menjadi duka saat menjadi masa lalu
Masa depan adalah suatu harapan
Merubah duka menjadi suka cita yang penuh asa
Keindahan masa lalu hanyalah menjadi kenangan
Harus berani melangkah meninggalkan kenangan masa lalu
Melupakan duka yang ada tanpa penyesalan
Songsonglah harapan indah yang telah terpampang
Percayalah engkau akan janji-Nya
Bahwa semua yang ada tidaklah akan melebihi kekuatanmu
Semuanya itu akan menjadikanmu lebih baik dari sebelumnya
Dan mahkota sukacita menanti untuk dapat kau raih
Percayalah masa lalu hanyalah tetap menjadi masa lalu
Janganlah kau menoleh ke belakang
Karena Tuhan sudah memberikan janji pengharapan yang indah
Mari kita melangkah bersama menuju masa depan
Bersama janganlah kita melihat masa lalu
Songsonglah masa depan yang cerah
Lupakanlah masa yang telah berlalu
Raihlah harapan baru yang lebih indah
Kaki Merapi (empat hari setelah Valentine 2010)

Cinta Buta


Cinta itu buta
Begitu pepatah yang terdengar
Namun butakah cinta itu?
Atau kita yang membutakan diri?
Saat cinta melanda
Semua kata-kata hanyalah angin berlalu
Hanya ada perasaan kasmaran
Maka cinta itu buta
Saat cinta mulai memudar
Timbullah berbagai macam rasa
Seperti dua sisi mata uang
Benih-benih kebencian, kebosanan, kesedihan
Cinta hanyalah pengalaman sesaat
Semakin dalam kita mengerti itulah kasih
Kasih sejati yang tak pernah menuntut
Namun hanyalah memahami
Saat cinta datang menghampirimu
Waspadalah, karena akan membutakan kita
Dengarkanlah semua kata-kata sekitarmu
Karena mereka juga mengalami
Jangan kau butakan dirimu
Bijaksanalah kembali
Agar cinta sejatimu tak memudar
Karena cinta hanyalah sesaat
Cinta sejati tidak pernah buta
Cinta sejati akan makin indah setiap hari
Saat rasa bosan, benci, sedih melanda dalam kisahmu
Cintamu adalah cinta buta
Kaki Merapi, 18 Februari 2010

Aku adalah Iblis


Aku adalah manusia yang masih bernafas
Dari awal penciptaan aku ada karena darah dan daging
Selama darah masih mengalir aku masihlah manusia
Selama daging masih melekat jiwaku tetaplah manusia
Banyak sifat manusia ada dalam diriku
Aku masihlah egois akan sekelilingku
Aku masihlah keras kepala akan pendapatku
Dan aku masihlah berdosa
Namun sebagai manusia aku masihlah punya nurani
Hatiku masihlah tetap hidup
Meski aku lelaki namun aku tetaplah berjiwa
Perasaanku masihlah ada
Saat aku dikatakan sebagai iblis
Aku menyelami jiwaku mungkin oleh iblis
Namun apakah semua di sekelilingku adalah iblis
Keluargaku juga masih manusia
Manusia tidaklah menghakimi manusia yang lain
Semua hanyalah milik Tuhan
Bahkan Sang Setan pun mengakui kemahakuasaan Tuhan
Siapakah manusia yang mampu menghakimi manusia lain
Iblis mungkin ada dalam diriku
Aku mengakui bahwa aku masihlah lemah
Aku bukanlah makhluk tanpa dosa
Aku adalah diriku
Jangan bawa keluargaku dalam masalah ini
Bisakah berkata karena kesalahanku sebagai iblis
Keluargaku seluruhnya adalah keluarga iblis
Siapakah manusia yang patut menghakimi sesamanya?
Aku sebagai manusia tak patut menghakimi manusia yang lain
Aku berserah semua kepada Tuhan
Sakit ini kuteriakkan dalam sanubariku
Aku hanyalah manusia yang tak mampu berkata Aku adalah Aku
Kaki Merapi, 15 Februari 2010

Tuhan, Mengapa Rasa Cintaku Hilang?


Mengapa rasa ini hilang?
Mengapa aku jenuh denganmu?
Mengapa engkau menangis saat bersamaku?
Akukah penyebabnya?
Tuhan, dulu begitu indah
Kau pertemukan kami berdua
Indah dunia yang telah Kau ciptakan untuk kami
Namun mengapa kini berakhir?
Semakin lama kami menjauh
Pertengkaran mulai kehilangan keindahannya
Kekerasan pendiriannya menggoyahkan rasa ini
Dia tak lagi menghiasi hati ini
Dia tak mau mendengarkanku
Kata-kataku bagaikan angin yang berlalu
Kecantikannya memudar terselimuti kabut hatinya
Ataukah aku yang bersalah?
Mungkin aku yang terlalu keras
Mungkin aku yang terlalu kasar
Ataukah kami berdua tidak sepadan
Kami memang tidak pernah Kau ciptakan untuk bersama
Tuhan berilah tanda akankah kami bersama?
Ataukah aku harus berpisah dengannya
Aku mungkin masih bisa mencoba mencintainya
Namun aku lelah denga pertengkaran ini
Akankah pertengkaran ini berakhir
Aku sudah lelah
Aku ingin menyerah Tuhan,
Maafkan keegoisanku ya Tuhanku
Malam ini aku berlutut di hadapan-Mu
Berilah anak-Mu ini petunjuk
Hanya Engkau Tuhan yang selalu setia menghiburku
Kuserahkan semua di kaki-Mu
Aku memang egois telah memutuskan sendiri
Bilakah aku berbaikan dengan dirinya
Berilah aku petunjuk ya Tuhanku
Dalam kekalutanku aku berserah
Maafkan aku ya Tuhan
Seharusnya dari awal aku berserah
Bukan dengan kekuatanku aku dapat menjalaninya
Hanya bersama-Mu, aku kuat mengakhirinya
Cerita yang indah pasti telah Kau siapkan
Rencana bagi masa depanku
Karena janji-Mu selalu besertaku
Aku berserah kini dan untuk selamanya...

Akhir Kisah Cinta Kita


Habis sudah kisah cintaku
Hilang kini rasa dalam hatiku
Cukuplah dirimu melukai hatiku
Hentikanlah pertengkaran kita
Kini aku sakit
Aku merasa separuh diriku terenggut
Aku sendiri
Kekosongan menaungi batinku
Aku yang telah bersalah
Aku tidak mampu memahami keinginanmu
Cukuplah pertengkaran kita
Enggan aku mendengar tangisanmu
Kini kita melalui jalan kita masing-masing
Aku berharap kebahagiaan untukmu
Biarlah penderitaan ini kutanggung sendiri
Maafkan aku mengacuhkanmu
Maaf, aku memang egois
Aku tidak lagi ingin mempertahankan kisah kita
Maaf, karena aku lelah mendengarkanmu
Biarlah kau temukan kekasih jiwamu yang sejati
Mungkin sedari awal aku memang bukan pilihan
Engkau bukanlah tulang rusukku
Sebelum kita berjanji di hadapan Tuhan
Marilah kita akhiri kisah kita
Sakit memang sakit hati ini
Namun lebih baik sakit daripada diteruskan
Tiada harapan di masa depan yang kulihat
Masa depan suram yang terpampang
Semoga akhir kisah ini
Dapat membawa kebahagiaan bagi kita
Biar hati ini sakit namun aku ingin
Yang terbaik bagimu saja, Kasih.......
Maafkan aku,
Aku yang egois ini,
Yang tak patut mencintaimu lagi,
Maafkan aku, Kasih........
Kaki Merapi, 23 Januari 2010

Angan, Asa, Mimpi & Pengharapan


Mimpi adalah suatu harapan
Asa merupakan suatu angan
Jutaan Asa aku bermimpi
Jutaan angan aku berharap
Aku masih manusia biasa yang memiliki keinginan
Darah dan daging ada di dalam tubuhku
Aku adalah manusia yang memiliki keinginan
Aku manusia yang ingin manjadikannya kenyataan
Angan, asa, mimpi dan pengharapan
Semua bercampur baur menjadi satu
Aku ingin membuat mereka menjadi nyata
Karena itulah aku ada di dunia
Kota Gadis, 20 Oktober 2009

Sakura Saksi Kisah Kita


Sakura indah bermekaran
Mengurai kisah kita
Menjadi saksi
Saat-saat indah yang ada
Yang kita lalui bersama
Kaulah bagian hidupku
Kekasih jiwaku
Yang melengkapi hati ini
Bersama menuju asa
Cita hidup kita berdua
Kota Gadis, 2008

Asa


Meski hari itu sudah usai
namun kuharap tetap bersamamu
Selalu mengisi hari-hari yang akan datang
Seperti hari itu
Tahukan engkau
Kusambut awal hari dengan bayang-bayangmu
Baumu yang s`lalu mengisi hidupku
Hangatnya dekapanmu yang kautinggalkan pada tubuhku
Ingin s`lalu kulalui hari-hariku
Dengan kesemuanya itu
Seperti yang telah kau berikan padaku
Di saat perayaan Valentine kita
Kota Gadis, 14 Februari 2009

S'mua Baik


Dari semula,
Telah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu
Dalam rencana-Mu Tuhan
Rencana Indah,
Telah Kau siapkan
Bagi masa depanku
Yang penuh harapan
Semua yang baik
Kau adakan melalui dirinya
Kebaikan terbesar yang kuterima kini
Adalah dirinya
Kota Gadis, 15 Agustus 2009

Hanya Kau


Saat ku sendiri
Tiada seorangpun
Yang memperhatikanku
Dalam kehidupan
Saat ku berjalan
Di atas samudera
Ku percaya
Kau selalu menyertaiku
Engkaulah tangan kuat
Yang memegangku erat
Hanya dirimu tangan kuat
Yang setia menuntunku
Ku tak mau jalan sendiri
Sampai memutih rambutku
Kuperlukan kasih setiamu
‘tuk dapat melalui segala badai hidupku
Kota Gadis, 15 Agustus 2009

Senin, 13 Agustus 2012

קוהלת - Qohelet

Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah dibawah matahari?
Keturunan yang satu pergi dan keturunan yang lain datang tetapi bumi tetap ada
Matahari terbit, matahari terbenam,
lalu terburu-buru menuju tempat ia terbit kembali.
Angin bertiup ke selatan lalu berputar ke utara,
terus menerus ia berputar dan dalam putarannya angin itu kembali.
Semua sungai mengalir ke laut
tetapi sungai tidak juga menjadi penuh.
Kemana sungai mengalir, kesitu sungai mengalir selalu.

Segala sesuatu menjemukan sehingga tak terkatakan oleh manusia.
Mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.
Apa yang pernah ada akan ada lagi
dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi.
Tak ada sesuatu yang baru dibawah matahari.
Adakah sesuatu yang dapat dikatakan "lihatlah ini baru!"?
Tetapi itu sudah ada dulu, lama sebelum kita ada.

Kenang-kenangan dari masa lampau tidak ada
dan dari masa depan yang masih akan datang pun
tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya.

Puisi ini diinspirasi oleh ucapan di dalam kitab Pengkotbah. Puisi ini ditulis oleh seorang sahabat dalam sebuah forum. Data penulis dapat dilihat di http://www.kemudian.com/users/deathly_hymn

The Unlovable

This was a poem of a boy who felt unlovable
He left invisible for the world to ponder
As he is like a lighthouse beside the moonless beach
Everyone can see his gleaming light
But no one really know who he is inside
And in this crowded universe
He walks alone inside a storm
A pitch-dark and cold part kept away
Just like ocean waves hit it hard, he must stands strong
This is an infinite title of his life
The unlovable

Puisi ini merupakan karya sahabatku, seorang fotografer amatir yang karyanya cukup unik dan memiliki ciri khas tersendiri. Silakan kunjungi webnya di http://www.flickr.com/photos/edwin_surijah/

Menatap Masa Lalu


http://www.flickr.com/photos/edwin_surijah/7766416472/

Di dalam keremangan senja
Aku duduk terdiam
Menatap tenggelamnya matahari

Gadis ayu bermain riak-riak air
Berlari mengejar anak-anak gelombang yang tersisa

Kelelahan berdiri
Terdiam menatap sang surya
Yang kembali ke peraduannya

Ufuk barat perlahan temaram
Meninggalkan seberkas semburat jingga
Di dalam kelamnya langit

Sukar kulukiskan perasaanku
Menatap masa lalu
Yang tak ingin kukenang

Namun takkan kulupakan
Karena dia tetap selalu ada
Di dalam memori hatiku

Langit semakin gelap
Hati semakin sesak
Tinggalkan semua rasa di dalam syukurku
Denpasar, 13 Agustus 2012

Dua Hati


Dua hati yang berbeda
Telah disatukan
Dalam kasih anugrah-Nya
Anugrah Yang Maha Kuasa
Bagi kita berdua
Menyatukan perbedaan kita
Dua asa melebur
Menggapai mimpi baru
Bersama dengan-Nya
Biarlah Dia Yang Maha Esa
Bertahta dalam hubungan kita
Memberi kasih yang sejati
Kota Gadis, 13 Agustus 2009

Lupakanlah Semua Pagi Ini


Pagi ini…
Gelisah tidurku
Terbayang dirimu
Terjaga dalam tidur
Mengingat dirimu
Gelisah dalam tidurmu
Sesal yang ada
kulupakan semua
Hanya dirimu yang utama
Tidak usah Kau ingat
Lupakan semuanya
Kota Gadis, 6 Agustus 2009

Kisah Menjelang Tidur


Semalam ...
Apakah yang terjadi?
Ku tak dapat mengingatnya
Mengapa kau menangis?
Apakah salahku?
Kutak dapat mengingatnya
Apakah yang terjadi?
Maafkan bila
Aku telah membuatmu menangis
Bukan maksudku untuk ini
Namun ku tak dapat mengingatnya
Katakanlah kepadaku, kekasihku
Namun yang penting
Cukup kau tahu
Bahwa Aku sangat mengasihimu
Kota Gadis, 20 Juli 2009

Cerita Tentang Kita


Senyum yang kau berikan
Seperti setetes embun
Yang memuaskan dahagaku
Jangan pernah kau sakitiku
Tangismu bagai racun
Yang mematikan jiwa dan ragaku
Selalulah tersenyum
Meskipun kau ucapkan
"Menyebalkan"
Cukuplah itu
‘Tuk memuaskan dahagaku
Saat ini
Kota Gadis, 19 Juli 2009

Sebuah Doa Untuk Kekasih Hatiku


Doaku untuknya
Kuhaturkan pada-Mu
Berikanlah malaikat-Mu
Untuk senantiasa menjaga dirinya
Kupercayakan dirinya
Kepada-Mu
Karena Engkaulah
Yang telah mempersatukan
Engkaulah Tuhan
Yang bertahta
Dalam hubungan kami
‘Tuk selamanya
Kota Gadis, 19 Juli 2009

Mencintai-Mu (Loving You)


Satu hal yang kurindu
Pengertian-MU
Satu hal yang kupinta
Cinta-MU
I know it
It’s maybe too much for you
But I’ll give you more
And believe me I’ll keep my promise
Dua hati yang berbeda menyatu
Menjadi satu jalinan setia
Antara kau dan aku
Dalam banyaknya tuntutan
We are devoted one each other
I want you more…
As like as You wanna give me…
No one can understand our ways
Caramu mencintaiku
Hanya Aku yang mengetahui
Yang lain tak dapat memahaminya
Namun Engkau mencintaiku seutuhnya
And that’s the way of our love
Only you and me
None can’t compare
Pass through the dead
Kota Gadis, 17 Juli 2009

Sebuah Sajak Sederhana


Percayakah engkau pada diriku…..
Kau tahu ku kan selalu setia
Sampai akhir nafasku….
Ku kan tetap mencintaimu….
Saat kunyatakan
Engkau adalah kekasih jiwaku
Ingin kukatakan
Hanya dirimu yang mampu mengisi hatiku
Seiring berlalunya hari-hari
Ingin kukatakan padamu
Saat dekat denganmu
Ku terlalu takut ‘tuk mengatakan
Dirimu telah mengacaukan hari-hariku
Saat itu hatimu telah terisi
Sedangkan jiwaku menangis merana
Setia menunggumu
Dua tahun kulalui dalam kekelaman
Kucari penggantimu namun tak ada
Takkan lagi ada yang serupa sepertimu
Jiwaku menangis sendirian menantimu
Saat engkau sedih ku ikut menangis
Namun saat kau gembira bersamanya
Ku menatapmu dari jauh
Akankah penantian ini berakhir
Mujizat itu Nyata
Janji-Nya telah tergenapi
Kudapatkan tawa dan asamu
Tangis, pilu dan harumu menyatu dalamku
Hatimu kini terisi olehku
Keberanian kembali kudapatkan
Kudeklarasikan ke seluruh dunia
Engkaulah kekasih hatiku
Penantianku
Selama ini …
Takkan kusia-siakan
Kumanfaatkan kesempatan kedua ini…..
Pernahkan kausadari….
Dua tahun yang berlalu terasa berat tanpamu
Kutakkan lagi melepaskanmu
Ku ‘kan selalu menjaga kasih kita
Jalinan ini
Kuharapkan abadi
Dalam naungan Yang Maha Kuasa
Atas restu semuanya
Sampai kekekalan yang abadi
Ku ‘kan selalu setia
Rasa ini akan kujaga
Karena aku ada untukmu seorang
Kuabadikan rasa yang kualami
Dalam kesederhanaan kata-kata yang ada
‘tuk dirimu yang selalu berarti bagiku
Seperti dalam ukiran kata-kata ini
Sebuah sajak sederhana ini
Mungkin tak dapat melukiskan semua rasa
Yang telah kualami saat bersamamu
Namun ini adalah sekelumit kisah kasih yang ada
Kisah kasih sepasang insan manusia
Dalam rencana indah Yang Maha Esa
Membagikan kehangatan kasih sejati
Bagi semua orang yang membaca-Nya
Kota Gadis, 3 Juli 2009

Cinta Sejati


Cinta itu adalah kata terindah
Ingin selalu bersama dalam rajutan kasih
Menantikan jalinan lembaran-lembaran kehidupan
Tapi tetap dalam satu kebersamaan
Adalah cinta….
Selalu menanti adanya cinta murni
Engkaulah yang selalu kutunggu dalam kehidupan ini
Jalinan kisah kita pun bertaut
Akankan ini menjadi keabadian sejati
Tiada asa yang akan pupus bersamamu
Indah selalu 'tuk dikenang
Akankah ini menjadi tautan hati kita
Dalam pertemuan yang sudah digariskan
Aku selalu berterima kasih akan takdir ini
Lama kupikir dalam kebimbangan
Antara kepastian yang tersamar
Hanya ini yang dapat kupastikan
Milikilah cinta yang telah kita jalin bersama
Untuk selamanya hidup dalam sanubari kita
Rasa yang takkan mudah pupus
Nama yang akan selalu hidup di dalam hatiku dan hatimu
Itulah cinta……….
Kota Gadis, 3 Juli 2009

Tuhan-ku


Tuhanku,
Masih adakah Engkau di dunia ini
Mengapa ada begitu banyak agama di dunia
dan begitu banyak Tuhan-Tuhan yang lain
Siapakah yang benar
Anakku,
galilah sebuah lubang di tepi pantai
dan masukkan air laut sejauh mata memandang ke dalamnya
Lakukanlah itu maka akan kau dapat jawabannya
Tuhanku,
bisakah hal tersebut dilakukan
Mungkinkah itu?
Begitulah anakku,
Misteri ilahi yang ada ingin kau pahami dengan akal budimu yang terbatas
Siapakah engkau wahai manusia makhluk ciptaan-Ku
berani memahami misteri yang begitu besar?
Tuhanku
benarkah Engkau ada?
Nyatakah Engkau?
Anakku,
adakah mukjizat yang pernah kau alami?
banyakkah penyakit yang sembuh dengan berbagai macam cara?
Bisakah kau pikir bagaimana Engkau masih bernafas?
Tuhanku
Semua perkataanmu menyejukkan hatiku
Tak dapat kusangkal lagi kebenarannya
Bolehkah kutanyakan sekali lagi agama manakah yang mengajarkan kebenaran tentangmu
Anakku,
percayalah dalam hatimu semua agama mengajarkan kebaikan
Semua agama mengajarkan diriKu
namun hanya satu yang mengajarkan keselamatan tentangKu
Tuhanku,
bolehkan kau menerangkan lebih jelas lagi?
Anakku,
kejelasan dapat kau cari sendirinya
carilah keselamatan itu
Ingat Aku TUHAN ALLAH - mu tidak pernah berhutang
Akulah yang memberikan keselamatan padamu
Tuhanku,
bilakah ku tak berbuat jahat akan selamat
bilakah ku menaati perintahmu ku akan selamat?
Anakku,
keselamatan hanya pada-Ku
Tiada sesuatupun dapat memberikannya
Hanya Aku yang memberikannya
Bila kau mencintaiKu kau takkan berbuat jahat dan kau akan mengikutiKu
Namun bila kau tidak mengenal Aku, TUHAN ALLAH - mu
maka segala perbuatan yang kau anggap baik hanyalah sia-sia
Tuhan,
bagaimana bila ada orang yang mengenal Engkau
Dia memiliki suatu keyakinan agama namun berbuat dosa
Sedangkan ada seorang tak mengenal Engkau
Dia seorang atheis namun hidupnya selalu menolong orang
Dimanakah keduanya yang masuk surga keselamatan yang Kau janjikan?
Anakku,
bukankah sudah jelas Kuterangkan
Tidak dari keduanya mendapatkan keselamatan dari-Ku
Karena keduanya tidak mengenal Aku,
bagi yang mengenal Aku dia akan menuruti perintahKu
Bagi orang yang tak mengenal Aku, Tuhan Allah, dia takkan Kuselamatkan
Tuhanku,
Engkau sangat baik
Sejak aku lahir Engkau selalu menyertaiku
Aku telah Kau beri banyak mukjizat sampai hari ini
Bila aku masih dapat bernafas dan berdiri tegak
Itu semua hanya anugerah-Mu
Dengan apakah kudapat membalas-Mu?
Anakku,
aku tak pernah minta balas budi,
memang hanya oleh kemurahanKu engkau dapat menikmati hari ini
Namun aku senang bila mendengar
pujian dan penyembahan yang kau lantunkan
Nada yang kau alunkan terdengar sampai ke kediamanKu
Terima kasih Tuhanku,
Bersama-Mu aku tegar
Meski badai dalam hidupku terjadi
Keyakinanku pada-Mu takkan goyah
Kota Gadis, 1 Juli 2009